Nama : Pheby Reski Bahar
NPM : 292 10 519
Kelas : 4eb17
PENGUNGKAPAN PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL
PENGUNGKAPAN PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL
Saat
ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok
besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders)
karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarat umum.
Pelaporan
tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai
pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat
setempat dan lingkungan.
Pelaporan
tanggung jawab social merupakan jalan untuk menunjukkan kedudukan perusahaan
dalam masyarakat. Laporan “ketahanan” yang mengintegrasikan kinerja ekonomi,
sosial dan lingkungan sering disebut sebagai “pelaporan tiga baris.” Untuk
menghindari kritikan bahwa pelaporan tersebut hanyalah “angina lalu” (upaya
publikasi tanpa makna), semakin banyak informasi semacam itu yang diverifikasi
oleh pihak yang independen.
Informasi
mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagiorganisasi
buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja,
keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja
dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para
investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
Pelaporan
tanggung jawab sosial semakin menjadi tren utama di kalangan perusahaan
multinasional.survei terbaru menunjukkan bahwa jumlah perusahaan yang menerbitkan
laporan lingkungan hidup, sosial, atau ketahanan, selain laporan keuangan
tahunan, semakin bertambah. Hampir separuh dari 250 perusahan terbesar di dunia
mmiliki laporan seperti itu. Tingkat pelaporan tertinggi terjadi di
Negara-negara dengan perusahaan besar, seperti Prancis, Jerman, Jepang,
Inggris, dan Amerika Serikat.
Pengungkapan Lingkungan
Pengungkapan Lingkungan
Jika sebuah perusahaan tertarik dengan emisi kendaraan, proteksi lapisan ozon dan pengolahan limbah yang berbahaya atau pembuangan sisa maka perusahaan tersebut tertarik dengan masalah perlindungan dan keamanan lingkungan atau sering disebut akuntansi hijau. Kepedulian dan pelaporan biaya lingkungan yang tepat menjadi masalah pokok bagi semua perusahaan publik diseluruh dunia. Sebagian besar dari pengungkapan ini masih merupakan pengungkapan sukarela dan bersifat nonfonansial. Hanya 18 perusahaan yang memasukkan biaya lingkungan dalam laporan keuangan atau catatan dan mendiskusikan kebijakan keuangan mereka untuk menghitung biaya lingkungan. Pertumbuhan perusahaan dalam jangka waktu panjang sangat berharga, karena untuk mencapai sukses secara finansial sebuah perusahaan juga harus memiliki tanggung jawab lingkungan dan social.
Saat ini, regulator dan lembaga penentu standar akuntansi di sejumlah Negara sedang memproses mengenai kewajiban untuk melaporkan biaya dan utang lingkungan. Pemegang saham dan kreditur memerlukan informasi ini untuk membuat keputusan investasi dan pembiayaan. Dalam pelaporan lingkungan perusahaan Amerika Serikat, SPS Technologies, yang termuat dalam laporan tahun 1998 dan catatan kaki atas laporan keuangan mengenai komitmen dan kemungkinan. Dalam catatan kaki tersebut SPS, mengungkapkan kepada pembaca bahwa perusahaan merupakan pihak yang kemungkinan besar harus bertanggung jawab membersihkan atau menyingkirkan limbah untuk pemulihan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar