Pages

Jumat, 22 Oktober 2010

Disain dan Perilaku Organisasi

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI

# Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tiga elemen pokok, yaitu : (1) interaksi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan, dan (3) struktur.
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
# Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah (1) wewenang, (2) tanggung jawab, (3) pertanggungjawaban, (4) delegasi, dan (5) koordinasi.
# Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut system tanaman rambat.
# Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Organisasi manajemen yang disentralisasi merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisasi adalah (1) bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan, (2) cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan, dan (3) memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
Sedangkan keburukannya dapat disebutkan di sini antara lain : (1) jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak, (2) organisasi yang desentralisasi hanya member pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.
Organisasi yang Didesentralisasi
Manajemen yang didesentralisasi merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
# Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu:
~ Interaksi Kemanusiaan
~ Kegiatan yang terarah ke tujuan
~ Struktur
Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Di kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.
Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yand ditugaskannya. Di samping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggungjawaban kepada atasannya.
Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menetukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
!! Jenis Pekerjaan
!! Pelatihan Karyawan
!! Kemampuan manajer
!! Efektifitas komunikasi
Menjamin Komunikasi yang Efektif
Masalah komunikasi semakin banyak dengan tumbuhnya organisasi. Pesan-pesan, banyak yang diberikan secara tertulis melalui beberapa jenjang dalam organisasi. Pengirim pesan harus mengetehui siapa penerimanya dan harus yakin bahwa pesan itu ditulis secara jelas serta dapat ditafsirkan secara benar.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ini bersifat alami seperti yang terjadi dalam desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas.
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tinkat yang lebih tinggi dibanding peningkatan pekerjaan ? Menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
!! Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan.
!! Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.
Pencegahan atau minimisasi terjadinya Hukum Parkinson memerlukan usaha manajemen puncak untuk tetap waspada dan memberikan perkiraan-perkiraan yang jujur menyangkut kebutuhan akan setiap posisi baru yang diajukan.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat, yaitu : organisasi garis (line organization), organisasi garis dan staf (line and staf organization), organisasi fungsional (functional organization), komite (committee) dan organisasi matrik.
Organisasi Garis
Struktur organisasi garis ; kekuasaan mengalir secara langsung dari Direktur ke Kepala Bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan dibawahnya. Masing-masing Bagian merupakan unit yang berdiri sendiri, dan Kepala Bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dan Bagiannya.
Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Tugas kepala-kepala Bagian yang semakin berat memerlukan bantuan para ahli (spesialis) yang dapat memberikan saran-saran dalam fungsi. Untuk ini dapatlah dibentuk staf. Selain memberisaran kepada pimpinan ataupun Kepala-kepala Bagian, mereka tidak mempunyai kekuasaan dalam pemberian perintah.
Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalnkan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabanya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.
Organisasi Komite
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Misalnya Komite Budget; mempunyai anggota Kepala-kepala bagian dalam perusahaan, seperti Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian Finansial dan Kepala Bagian Pemasaran. Mereka berusaha mengalokasikan dana dengan menyusun suatu budget yang terbaik untuk seluruh kegiatan perusahaan. Komite ini dapat dibentuk di semua Bagian dalam organisasi, sehingga sering terdapat beberapa macam komite.
Organisasi Matrik
Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
PERILAKU KEORGANISASIAN
Salah satu sumber utama dari setiap perusahaan adalah orang atau manusia. Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja, motivasi, sikap pekerjaan, dan kepempinan.
Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Dalam beberapa hal, kelompok-kelompok itu terbentuk karena karyawan mengharapkan lebih banyak manfaat pada pekerjaannya. Kelompok-kelompok tersebut akan tetap ada pada setiap peristiwa di dalam organisasi karena mereka megisi kebutuhan bagi para anggotanya. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa : (1) kebutuhan berkomunikasi, (2) kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta (3) kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu : (1) keakrabaan satu sama lain, (2) kepentingan bersama, (3) pekerjaan serupa, dan (4) persahabatan. Semua ini menjadi dasar untuk saling melengkapi bagi kelompok-kelompok kerja yang ada.
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
!! Jenjang kebutuhan Karyawan
Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Maslow (seorang ahli psikologi) tentang kebutuhan manusia. Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator.
Teori motivasi dari Maslow menekankan du aide dasar yaitu :
~ Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan0kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
~ Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
Hierarki kebutuhan yang dikemukan oleh Maslow, kebutuhan pertama yang harus dipenuhi adalah kebutuhan fisiologis, seperti rasa lapar, haus, dan lelah. Setelah kebutuhan dasar ini terpenuhi, baru kemudian orang berusaha memenuhi kebutuhan yang berjenjang lebih tinggi, yaitu kebutuhan akan perlindungan; demikian pula seterusnya sampai kebutuhan berjenjang paling tinggi terpenuhi, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan

Beberapa penilitian, antara lain dikemukakan oleh Max Wwber (seorang sosiolog Jerman, 1864-1920) yang pertama kali menggunakan istilah “Etika Protestan” dalam bukunya bejudul “Protestan Etnic and the spirit of Capitalism,” berkaitan dengan etika kerja. Penelitian itu memperlihatkan bahwa yang dinamakan etika kerja itu tidaklah sekuat yang ada di Amerika. Keyakinan bahwa kerja keras adalah baik itu juga merupakan bagian dari etika kerja.
Oleh Musselmah dan Jackson, kepuasaan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Kepuasaan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasaan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pimpinanya, karyawan, dan situasi yang ada.

Minggu, 17 Oktober 2010

Manajemen Umum

MANAJEMEN UMUM
PENGERTIAN MANAJEMEN

Definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, menkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen mempunyai lima fungsi,yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
# Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen:
!! Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO), dan pimpinan lain.
!! Manajemen Madya
Manajemen madya atau manajemen administrative, meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer divisi.
!! Manajemen Operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

# Gerakan Manajemen Ilmiah
Sebelum 1880, pengelolaan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara yang biasa, apa adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar 1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum Taylor, Henry Fayol (1856-1915) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan produksi batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordisasian, dan pengendalian. Secara umum, ia berusaha melakukan sesuatu seperti Taylor, mencari metode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak permunculan bukunya tahun 1911,Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabtan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
Setelah Taylor menjadi teknisi pimpinan di Midvale Steel Company, ia merintis kariernya dari sebagai buruh biasa. Taylor juga mempelopori penelitian tentang pengukuran waktu kerja. Menurut dia, pengolahan yang menghemat tenaga kerja atau produksi massa akan kurang berarti jika pengelolanya tidak dapat terus melakukan perbaikan atau penyempurnaan dari segi teknis.
Penelitian dan buku dari Taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun. Ternyata minat masyarakat untuk mempelajari manajemen semakin besar.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN
MANAJEMEN
# Sekolah Klasik (Classical School)
Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
# Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
# Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah manajemen melibatkan matematik dan statistic. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian.
# Analisis Sistem
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organism fungsi. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalh bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
# Manajemen Hasil
Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker di awal tahun 1950-an, manajemen hasil, atau manajemen berdasarkan sasaran (management by objectives/ MBO) telah semakin popular. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan mativasi dan pengendalian karyawan.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Ibarat suatu perjalanan dengan menggunakan kapal, perencanaan ini merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan tujuan ke mana kapal tersebut akan berlayar.
# Bentuk-bentuk Perencanaan
!! Tujuan
Tujuan merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
!! Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertisn untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
!! Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
!! Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
!! Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
!! Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget); semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.
# Kegunaan Perencanaan
Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah :
!! Mengurangi ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
!! Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
!! Memperingan Biaya
!! Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
# Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan.
!! Menetapkan Tujuan
!! Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
!! Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
!! Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
!! Mengambil Keputusan
!! Menyusun Rencana Pendukung.
# Perencanaan Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
Dalam menyusun suatu perencanaan yang logis haruslah memperhatikan tenggang waktu antara WO dan W-n (WO dan W-n dapat berlangsung selama satu hari, satu tahun atau bahkan sepuluh tahun). Dengan memperoleh anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di dalam menyusun suatu perencanaan, haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut
# Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
!! Perencanaan jangka panjang
!! Perencanaan jangka menengah
!! Perencanaan jangka pendek
# Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
!! Sulitnya Mecari Anggapan Secara Teliti
!! Perubahan yang Sangat Cepat
!! Kekakuan Internal
- Kekakuan Psikhologis
- Kekakuan Karena Adanya Prosedur dan Kebijakan
- Kekakuan Sumber Daya dan Dana
!! Kekakuan Eksternal
!! Waktu dan Biaya
# Pengambilan Keputusan
!! Syarat Pengambilan Keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
- Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
- Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
- Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternative sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
- Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik.
!! Alat Pengambil Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alt-alat seperti : (1) operation research, (2) teori probabilitas,(3) Linear programming.
Selain ketiga macam alat pengambilan keputusan tadi, terdapat pula beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran, alat tersebut adalah : analisa resiko, dan pohon keputusan (Decision Tree).

PENGORGANISASIAN
# Pengertian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai funsi, personalia dan factor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan : hubungan informal dan hubungan formal.
!! Hubungan Informal
Hubungan Informal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.
!! Hubungan Formal
Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :
- Tanggung Jawab
- Wewenang
- Pertanggung-jawaban
# Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan haruslah didasarkan pada suatu tujuan,jika tidak terdapat pembagian tanggung jawab secara jelas, maka tugas-tugas/fungsi sulit untuk dilaksanakan. Sedangkan tanggung jawab itu sendiri tidak dapat dibebankan pada masing-masing pelaksana bilamana tidak disertai adanya hak-hak untuk melaksanakan (berupa wewenang). Jadi, antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
# Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Dalam setiap organisasi, rentangan kekuasaan ini harus ditetapkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh seseorang dapat memimpin dan mengatur sejumlah bawahan dengan efektif serta efisien. Jadi, keefektifan dan efisien seorang pimpinan dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri. Dari beberapa pendapat para tokoh dapatlah disimpulkan bahwa factor jumlah bawahan saja belum menjamin keefektifan serta efisiensi pengaturan dari seseorang pimpinan. Untuk itu harus diperhatikan pula factor lain yang mempunyai hubungan erat. Faktor tersebut adalah frekuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan. Tentu saja masing-masing individu memiliki frekuensi hubungan yang berbeda-beda dengan individu yang lain. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain :
!! Latihan dari Bawahan
!! Pendelegasian Wewenang
!! Perencanaan
!! Teknik Komunikasi
# Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
!! Didasarkan pada Suatu Angka
Dasar penggolongan dengan menggunakan angka ini biasanya terdapat di bidang kemiliteran.
!! Didasarkan pada Waktu
Dasar waktu untuk mengadakan pengelompokkan biasa dipakai dalam pelaksanaan tugas-tugas di pabrik.
!! Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
Misalnya, kegiatan-kegiatan dalam perusahaan dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Bagian Produksi, Bagian Pemasaran (termasuk penjualan) dan Bagian Keuangan.
!! Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
Sebuah perusahaan yang memiliki daerah operasi sangat luas, dapat mendirikan cabang-cabang di beberapa daerah.
!! Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
Perusahaan-perusahaan seperti PT. Astra yang membuat beberapa macam barang (sepeda motor Honda, mobil Honda Civic dan mesin fotocopy Xerox) dapat mengelompokkan aktivitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangnya, karena masing-masing jenis barang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
!! Didasarkan pada Jenis Langganan.
Langganan-langganan perusahaan dapat berupa :konsumen rumah tangga, pedagang, pemerintah dan/atau perusahaan lain.
# Karekteristik Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi seperti garis, garis dan staf, fungsional serta komite mempunyai cirri-ciri yang berbeda. Namun demikian setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karekteristik dasar, yaitu :
!! Keseimbangan dalam Organisasi
!! Fleksibel

PENGARAHAN
# Prinsip-Prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan pemimpin harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
!! Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
!! Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
!! Prinsip Kesatuan Komando
# Cara-cara Pengarahan
!! Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
!! Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
- Perintah umum dan khusus
- Perintan Lisan dan Tertulis
- Perintah Formal dan Informal
!! Delegasi Wewenang
Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan perintah. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan
# Komunikasi
Dari definisi-definisi mengenai komunikasi dapat diambil kesimpulan, bahwa :
~ Didalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya.
~ Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi.
~ Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
~ Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau symbol.
Untuk maksud-maksud tersenub perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
!! Komunikasi Harus Jelas
!! Prinsip Integritas
!! Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
# Motivasi
Biasanya, keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu memberikan dorongan (motivasi) karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna.
Motivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu :
~ Motivasi Positif
~ Motivasi Negatif

PENGKOORDINASIAN
Adanya berbagai pendapat yang berbeda di antara masing-masing individu dalam organisasi akan mempengaruhi keputusan yang diambil. Pendapat-pendapat tersebut perlu diselaraskan dengan mengadakan koordinasi agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehinggan tujuan organisasi dapat tercapai.
# Prinsip-prinsip Koordinasi
!! Prinsip Kontak Langsung
!! Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
!! Hubungan Timbal Balik di antara Faktor-faktor yang Ada.
# Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
!! Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
!! Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.

PENGAWASAN
Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakuakn perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.
# Langkah-langkah Pengawasan
!! Menciptakan Standard
!! Membandingkan Kegiatan yand Dilakukan dengan Standard
!! Melakukan Tindakan Koreksi
# Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
!! Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivitas)
!! Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
!! Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
!! Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standardyang digunakan
!! Pengawasan harus luwes/fleksibel
!! Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
!! Pengawasan harus ekonomis
!! Pengawasan harus mudah dimengerti
!! Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.

Senin, 11 Oktober 2010

Lingkungan Perusahaan

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN
Tanggung jawab social menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaru-pengaruh social di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar, lokasi, dan industrinya. Tanggung jawab social tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua factor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya; masing-masing factor saling menunjang dan mempengaruhi.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.
Masyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, pluralism mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan, yang dapat kita ikuti melalui pemberitaan pers, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyeludupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dll.
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etika, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.


Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negative, antara lain; perusahaan harus tidak mencipatakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalh ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
 Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya.Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga factor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

 Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis-jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor yang cukup banyak. Pencemaran udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagi sumber, seperti lingkungan industry, permukiman, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat yang cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupun di bawah tanah. Padatnya permukiman di suatu daerah, juga dapat menjadi sumber polusi air. Jarak antara air tanah dengan tangki peresapan (pembuanggan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air.

Pencemaran Sampat Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air, dan angkasa. Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan; dimanapun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
 Energi dan Konservasi
Setelah terjadi embargo minyak dunia tahun 1973 menyusul perang Arab-Israel, harga minyak terus meningkat dan orang mulai memikirkan cara-cara penghematan dan konservasi energy.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN
 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertambahan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan Negara.
 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi deficit. Untuk menutup deficit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain:
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebaginya, yang dibayar oleh importer, produsen, dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat.Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dll.
b. Pajak Langsung
Macam pajak yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung adalah pajak kekayaan, pajak pendapatan(PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
# Penerimaan dalam negeri, meliputi: pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
# Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam:
# Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang, dll.
# Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
 Hukum Publik
Hukum public ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Hukum public antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.
 Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hokum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.
a) Bantuan di Bidang Transportasi
Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Pada sektor perkereta-apian, misalnya ; sepenuhnya dikuasai Pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).Sektor yang lain seperti angkutan udara, laut, dan darat tidak lepas pula dari perhatian pemerintah.



b) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan financial
• Bantuan pemberian kontrak;serta
• Bantuan teknik dan manajemen

c) Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hamper seluruhnya dikuasai oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit. Usaha-usaha seperti ini sangat mendorong majunya usaha di bidang komunikasi.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
 Neraca Pembayaran Internasional
Teori ekonomi tradisional menitik-beratkan pada sustu pendapat tentang keunggulan komparatif yang memungkinkan daerah-daerah produsen bahan mentah, modal, keahlian, dan sebagainya mempunyai kesempatan untuk berbuat lebih baik. Masing-masing daerah/wilayah tersebut kemudian memperdagangkannya ke daerah lain untuk saling mendapatkan keuntungan.
 Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari Negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa Negara selain negaranya sendiri. Misalnya, perusahaan mobil Volkswagen/ VW dari Jerman Barat, sekarang menjual 67% hasil produksinya di luar Jerman.
 Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke Negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping Negara ketiga yang ada disekitarnya. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah. Adanya perusahaan Multinasional dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu Negara terhadap Negara lain. Di samping itu, secara langsung juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan keterampilan orang-orang di mana perusahaan tersebut beroperasi.


 Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara. Perusahaan nasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu..
Sebagian besar penanaman modal asing di Negara-negara sedang berkembang diusahakan di bidang sumber daya alam, sisanya di bidang pengolahan, perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme dan jasa-jasa lainnya.
 Kebaikan dan Keburukkan Perusahaan Multinasional.

Kebaikan :
# Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
# Mengurangi kebutuhan debisa untuk impor di sektor industry.
# Menambah pendapatan Negara
# Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
# Meningkatkan taraf hidup jkaryawan
# Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya
# Memodernisir industry
# Menambah arus barang
# Memperluas pasar factor-faktor produksi dalam negeri
# Ikut mendukung pembangunan nasional.

Keburukan :
# Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
# Perusahaan –perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
• Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
• Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak.
• Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari Luar Negeri yang dalam pelaksanaanya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
# Dapat merusak kehidupan poitik dan ekonomi Negara.
# Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan Multinasional.


 Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
• Export and Import Comission House
• Merchant Exporters and Importers
• Mnufacturer’s Export Agents
• Export and Import Brokers

 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan non migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
A. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, the, dan biji kelapa sawit.
B. Golongan barang lain, terdiri atas : hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dll.
Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
A. Barang Konsumsi, terdiri ats : beras, tepung terigu, tekstil, dll.
B. Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dll.
C. Barang modal trdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dll.
Selain ketiga golongan barang tersebut, Indonesia juga menimpor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.






Sumber : pengantar bisnis modern oleh DR.BASU SWASTHA