Pages

Selasa, 23 November 2010

Makalah tugas pengantar bisnis (ROTI)






BAB I
PENDAHULUAN


Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan konsumen. Hasil itu dapat berupa barang atau jasa. Dalam artian tersebut, produksi merupakan konsep yang lenih luas daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Jadi, dengan cara ini pedagang besar, pengecer, dan lembaga-lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan di dalam produksi.
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan desain sistem produksi adalah tentang :
1.      Desain produksi dari barang yang diproses
2.      Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
3.      Desain tugas
4.      Lokasi dari fasilitas produksi
5.      Layout dari fasilitas tersebut
Kali ini, kami akan membahas tentang sebuah perusahaan roti “Liana Bakery”. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1990 oleh Hj.Siti Wartinah. Nama Liana sendiri diambil dari nama anak pertamanya.
Pada saat pertama kali usaha ini dibangun, ibu Siti memerlukan modal sekitar Rp 13.000.000,- untuk membuat roti tawar. Karena keuletannya, sejak tahun 1995, usaha tersebut semakin berkembang. Kini ia telah mempunyai 2 cabang lain selain di bekasi yaitu di cikarang dan tambun.
Tidak hanya roti tawar, Liana bakery juga memproduksi macam-macam roti manis mulai dari isi coklat, keju, susu,dll.
Dengan harga roti yang relatif murah (Rp 1500 - Rp 4000), ibu Siti dapat memperoleh pendapatan hingga Rp 90.000.000,- setiap bulannya. Namun hasil tersebut masih merupakan pendapatan kotor. Menurut ibu Siti, keuntungan bersih yang ia dapatkan hanya sekitar 5-10% dari pendapatan tersebut.
Sisa-sisa kulit roti setelah proses pemotongan pun dapat dimanfaatkan oleh para peternak untuk pangan ternaknya.
Pendistribusiannya menggunakan saluran distribusi langsung. Disini, pengecer langsung melakukan pembelian pada produsen. Kemudian pengecer langsung menjualnya kembali kepada para konsumen. Selain itu, ibu Siti juga sering mendapatkan pesanan dari rumah sakit.
Namun, ada beberapa kesulitan dalam menjalankan usahanya ini. Seperti masalah modal, tenaga kerja ahli dibdang tata boga, dan pemasarannya.


BAB II
PROSES PRODUKSI

a.    Analisis
Sifat Proses produksi yang dijalani oleh perusahaan Liana Bakery ini adalah proses sintesis yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk. Terigu, mentega, gula, pengembang, garam, telor dan susu dicampur menjadi satu untuk menciptakan sebuah roti.
Jangka waktu produksinya sendiri adalah proses terus-menerus (continuous process). Dalam keadaan ini, para pekerja bekerja dari pagi (06.00) hingga sore hari (16.00) dan malam hari tidak beroperasi. Dan kegiatannya terus-menerus tanpa henti selama periode waktu yang lama. Dalam 1 hari, Liana bakery mampu memproduksi 6-7 ball roti (150-175 kg).

b.    Proses Produksi
Untuk roti tawar :
1.      Tahap pemilihan bahan






2.  Tahap pencampuran semua bahan-bahan ke dalam mesin pengaduk



3.      Tahap penggilingan adonan roti yang telah kalis (tidak lengket)







4.                                 

5.                                Tahap penimbangan agar berat setiap roti sama




6.      Tahap pencetakan menggunakan mesin khusus pencetak







 

7.       Tahap  pengembangan. Roti didiamkan selama ±30 menit dalam cetakan


                                                                                                   
8.          Tahap pembakaran dengan menggunakan oven selama 20 menit



                                                                                       
9.      tahap pemotongan roti





10.                tahap pembungkusan




11.  Setelah selesai dikemas, maka roti-roti tersebut langsung dijual kepada para pengecer. Para pengecer tersebut menjual dengan menggunakan gerobak yang dipinjamkan oleh ibu Siti.





Untuk roti manis:
1.      Tahap pemilihan bahan




2. Tahap pencampuran semua bahan-bahan ke dalam mesin pengaduk




3.                 Tahap penimbangan agar berat setiap roti sama




4.    Tahap pembentukan, pengisian, dan pengolesan kuning telur 






5.     Tahap  pengembangan. Roti didiamkan selama ±30 menit di mesin khusus





6.   Tahap pembakaran dengan menggunakan oven selama 15 menit

                                               

7.     Tahap pembungkusan




8.      Setelah selesai dikemas, maka roti-roti tersebut langsung dijual kepada para pengecer. Para pengecer tersebut menjual dengan menggunakan gerobak yang dipinjamkan oleh ibu Siti




                                                            
BAB  III
PENUTUPAN

a.                                                                                                       Kesimpulan
Liana Bakery adalah sebuah perusahaan manufaktur,yaitu perusahaan yang mengubah bahan mentah menjadi barang siap untuk dikonsumsi. Dan proses produksinya adalah proses sintesis yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk.
Jangka waktu produksinya sendiri adalah proses terus-menerus (continuous process). Dalam keadaan ini, para pekerja bekerja dari pagi hingga sore hari dan malam hari tidak beroperasi.
Pendistribusiannya adalah dengan Dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan para pesaing, Liana Bakery mampu dan terus berkembang hingga saat ini.
Namun , ada pula beberapa kendala dalam menjalankan usaha ini yaitu modal yang terbatas, kurangnya tenaga ahli dibidang tata boga, serta wilayah pemasaran yang terbatas. Hal ini diatasi dengan ditingkatkannya produktivitas, pencarian tenaga ahli dan usaha untuk membuka cabang-cabang pada daerah lain seperti di Jakarta.

 b.    Saran
Liana Bakery telah mempunyai seluruh alat-alat produksi. Namun sayangnya,beberapa  alat-alat produksi tersebut terlihat seperti kurang terawat. Akan lebih baik lagi jika perawatan alat-alat produksi lebih diperhatikan.
Selanjutnya adalah masalah ruang produksi yang terlihat kurang terawat. Terbukti dengan lantai yang kotor dan licin. Akan lebih baik jika setelah proses produksi selesai, rruang tersebut dibersihkan kembali.
Dan yang terakhir kurang higienis dalam proses pembentukan roti manis sebelum dipanggang dan dalam proses pemotongan roti tawar setelah dioven. Pembentukan roti dilakukan tanpa menggunakan sarung tangan plastik. Sedangkan dalam proses pemotongan, roti hanya beralaskan kardus dan para pekerjanya-pun tidak menggunakan sarung tangan. Seharusnya masalah higienis menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan.

Senin, 22 November 2010

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
# Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.
Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Di dalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangannya. Keseimbangan tersebut terjadi antara kekayaan (aktiva lancer dan aktiva tetap) di satu pihak dengan utang dan modal (pasiva) di lain pihak, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.
PENGGUNAAN DANA
# Gambaran Umum

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancer.
Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang.
# Penggunaan Dana Jangka Pendek
!! Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.
Dalam penggolahan kas terdapat suatu prnsip umum yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga.
~ Aliran Kas
Pada mulanya ka situ ditimbulkan oleh adanya penjualan. Tetapi, meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai, kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang. Sebagian kecil dari piutang kemungkinan tidak dapat ditagih, maka bagian tersebut dimaksukkan ke dalam elemen piutang ragu-ragu. Sedangkan sebagian yang lain akan menjadi kas bilamana telah dilunasi. Pembentukan elemen ka situ dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemilik modal atau dapat meminjam dana dari kreditur yang berupa utang. Selanjutnya kas akan berkurang jika para pemegang saham menerima deviden (bagian dari keuntungan),jika perusahaan membayar bunga dan pinjaman.
Sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalamproses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi.
~ Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan kas perusahaan meliputi :
$ Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan
$ Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
Untuk menunjang tujuan-tujuan tersebut, perlu dibuat anggaran kas yang memperlihatkan penerimaan dan pengeluarannya.
Jadi, dengan penyusunan anggaran kas ini dapat diketahui dan diambil keputusan.
!! Surat-surat Berharga
Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah Sertifikat Deposito (certificates of deposit).
Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jangka jatuh temponya dapat berbeda-beda.
!! Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutabg ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.
!! Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi. Jumlah dana yang ditanam dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun.
# Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
Perusahaan dapat menentukan wewenang pembelian aktiva tetap, dengan mendasarkan pada factor jumlah rupiah yang harus dikeluarkan. Semakin kecil jumlah pembeliaan dalam rupiah, semakin rendah pula tingkatan manajemen yang mengambil keputusan dalam pembelian tersebut.
# Analisis Investasi Aktiva Tetap
Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. ANAlisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi konstribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
~ Metode net present value (NPV)
~ Metode internal rate of return (IRR)
~ Metode pay off period (POP)
Dua metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) mengukur efisiensi investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang, sedang metode ketiga, pay off period (POP) mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode net present value (NPV) dan internal rate off return (IRR) dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value off money ini.
Metode perhitungan nilai uang beberapa waktu yang akan dating ini dapt dipergunakan pula untuk menghitung berapa nilai penerimaan yang akan diterima di waktu yang akan dating, pada saat sekarang, dan dikenal sebagai present value.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga factor. Salah satu dari ketiga factor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Factor-faktor tersebut adalah :
~ Nilai uang pada saat ini (present value)
~ Nilai uang yang akan dating
~ Tingkat bunga (tingkat rate of return)
SUMBER DANA
# Macam-macam Sumber Dana

Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapt dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
~ Berasal dari dalm perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
$ Penggunaan laba perusahaan
$ Penggunaan cadangan
$ Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
~ Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
$ Dana dari pemilik/peserta
$ Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
# Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah menggusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapt dipilih adalah :
~ Menggunakan dana intern saja
~ Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
~ Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya)
~ Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
~ Menggunakan dana intern dan ekstern
# Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan.
# Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : kredit jangka pendek dan kredit jang panjang.
~ Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
~ Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
# Optimisasi Modal
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka panjang atu jangka pendek,perusahaan harus memperhatikan factor-faktor berikut ini :
~ Bunga kredit jangka pendek
~ Bunga kredit jangka panjang
~ Bunga simpanan bank
~ Jangka waktu pemakaian modal
~ Jangka kritis
Jadi, dalam optimisasi modal ini perusahaan harus dapat memanfaatkan modal asing yang diambil agar memberikan keuntungan yang maksimum. Adapun criteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka panjang atau jangka panjang ada dua macam yaitu :
~ Jangka Kritis
~ Beban Bunga
# Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4C, yaitu :
~ Capital
Capital atau modal ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Untuk mendapatkan kredit perusahaan sekurang-kurangnya harus memiliki modal sebesar 25% dari jumlah kredit.
~ Capability
Capability ini merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.
~ Collateral
Collateral ini merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.
~ Character
Character ini dimaksudkan sebagai sifatbdari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.
# Kredit Kelayakan
Keputusan Presiden (Kepres) N o. 14 A dikeluarkan oleh Pemerintah dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah. Kredit kelayakan diberikan kepada mereka dengan dasar kepres tersebut.
# Likuiditas Dan Solvabilitas
Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, kreditur dapat melihat pada neraca perusahaan. Alat pengukur yang digunakan adalah : likuiditas dan solvabilitas.
~ Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perushaan ada dua macam, yaitu :
$ Mampu membayar utang-utangnya pada setiap say ditagih. Kemampuan likuiditas badan usaha.
$ Mmapu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.
~ Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.
# Rentabilitas
Secara umum, rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage, yaitu masalah apakah di dalam memenuhi kebutuhan dana perusahan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabilitas, yaitu :
~ Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menhasilkan laba tersebut.
~ Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri mempunyai kaitan yang sangat erat, dan saling mempengaruhi dalam setiap keputusan yang diambil. Beberapa criteria yang dapat dipakai untuk mengambil keputuan itu adalah :
~ Apabila rentabilitas ekonomis lebih kecil dari tingkat bunga modal asing, lebih baik menggunakan modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakn modal asing.
Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar disbanding dengan tingkat bunga modal asing, maka lebih baik digunakan modal asing, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal sendiri.
Rentabilitas modal sendiri selalu diusahakan besar karena dengan makin besarnya rentabilitas modal sendiri, maka dividen akan semakin besar pula.
PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
# Saham

Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu :
~ Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa. Artinya, para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan (dalam bentuk dividen) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.
~ Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen atau saham dengan prefensi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham prefer ini adalah :
$ Pembagian dividen yang didahulukan
$ Pembagian dividen kumulatif
$ Pembagian kekayaan yang didahulukan
# Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
~ Dapat diperjual belikan
~ Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
~ Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
~ Terdapat jangka waktu yang pasti
Jenis-jebis Obligasi
Semua obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai factor, antara lain :
~ Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
$ Obligasi umum, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
$ Obligasi perusahaan, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum, perusahaan jawatan, dan perseroan terbatas.
~ Sesuai dengan karakter jaminan :
$ Obligasi tanpa jaminan
$ Obligasi dengan jaminan
Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
$ Coupon bond
$ Registered bond
$ Callabel bond
$ Convertible bond
# Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat (going public), harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga perantara.

Kamis, 18 November 2010

PERSONALIA

PERSONALIA
PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI
# Pendahuluan

Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah, tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain.
Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut, diperlukan personalia-personalia, yang diberi wewenang, tanggung-jawab, dan pertanggungjawaban.
# Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan fungsinya, pada dasarnya, di dalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja, yakni :
!! Tenaga Eksekutif : yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
!! Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni :
~ Tenaga trampil (skilled labor)
~ Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
~ Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
# Sumber Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber berikut :
!! Dari dalam Perusahaan
!! Teman-teman Para Karyawan
!! Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
!! Lembaga Pendidikan
!! Masyarakat Umum
# Seleksi Tenaga Kerja
Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua masalah penting yang harus diatasi lebih dulu, yaitu :
!! Penentuan Jenis (Kualitas) Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
~ Batas minimum-maksimum usia
~ Pendidikan minimal yang dimiliki
~ Pengalaman kerja yang telah diperoleh
~ Bidang keahlian yang dimiliki
~ Keterampilan lain yang dimiliki
~ Pengetahuan-pengetahuan lain
~ Dan sebagainya
Untuk menentukan kualitas tenaga kerja ini, pertama-tama yang harus dilakukan, adalah membuat suatu analisa jabatan.
Dari hasil analisa jabatan ini, akan diperoleh suatu deskripsi jabatan, yaitu merupakan gambaran yang jelas mengenai sesuatu tugas tertentu.
Berdasarkan deskripsi jabatan ini ditentukanlah spesifikasi jabatan, yang merupakan prasyarat minimal yang harus dipenuhi oleh seorang calon untuk dapat melaksanakan tugas-tugas, sebagaimana telah digambarkan di dalam deskripsi jabatan.
!! Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja ini, meliputi dua hal pokok yakni :
~ Analisa beban kerja yang meliputi : peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
~ Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
!! Proses Seleksi
Setelah penentuan jumlah dan prasyarat yang harus dipenuhi dilaksanakan, maka langkah berikutnya adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
~ Pengisian Formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
~ Wawancara pendahuluan
~ Psycho-test
~ Wawancara Lanjutan
~ Pengujian referensi
~ Pengujian Kesehatan
~ Masa Orientasi
# Pengembangan Karyawan
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
!! Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training)
!! Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain (off the job training)
# Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.Kompensasi ini dapat berupa upah dan gaji.
Dalam pengupahan ini, terdapat teori upah ekonomi yakni :
!! Teori Pasar
Konsep ini menganggap bahwa upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
!! Teori standard hidup
Teori ini menyatakan bahwa upah harus dapat memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak, dan pengusaha harus memberikan upah cukup tinggi, memberikan servis lain seperti jaminan hari tua, pendidikan, tabungan dan hiburan.
!! Teori kemampuan untuk membayar
Teori ini mempunyai anggapan bahwa tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.
# Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain ;
~ Pasar tenaga kerja
~ Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
~Tingkat keahlian yang diperlukan
~ Situasi laba perusahaan
~ Peraturan Pemerintah
# Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan.
!! Upah Langsung (straight salary)
!! Gaji (wage)
!! Upah Satuan (piece work)
!! Komisi
!! Premi shift kerja (shift premium)
!! Tunjangan Tambahan (fringe benefit)
# Upah Insentif
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :
~ Harus menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.
~ Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
~ Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
!! Full Participation Plan
Full Participation Plan merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik di mana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
Karyawan diberi insentif apabila mereka dianggap bekerja dengan efisien, yang diukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standardnya (100%).
Setiap kenaikan 1% output melebihi standard (100%), karyawan tersebut, akan menerima tambahan penghasilan sebesar kenaikan itu (1%). Oleh karena itu upah insentif semacam ini, disebut juga 1 for 1 plan.
!! Grup Insentif Plan
Insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunukkan hasil yang mengguntungkan, seperti :
~ Peningkatan produktivitas
~ Penurunan biaya tenaga kerja per unit
~ Perbaikan kualitas produk
~ Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.
HUBUNGAN PERBURUHAN
# Hubungan Perburuhan Pancasila

Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen, yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pancasila.
Dalam hubungan perburuhan Pancasila ini, buruh/karyawan harus dilakukan sebagai manusia seutuhnya, artinya karyawan, tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang.
Disamping itu, hubungan perburuhan Pancasila ini menghendaki pula agar setiap persoalan yang terjadi antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagaimana tersirat dalam jiwa Pancasila itu sendiri.
Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu :
~ Boikot
~ Pemogokan
~ Penghasutan
~ Memperlambat kerja
# Perjanjian Kerja Bersamaa (PKB)
Dimuka, telah disinggung bahhwa pada umumnya buruh dalam posisi lemah. Terlebih-lebih seorang-seorang manajemen secara sendiri. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini pihak manajemen harus dihadapi oleh para buruh secara bersama. Cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan perjanjian kerja bersama (collective labour agreement).
Dengan adanya perjanjian bersama ini, buruh mempunyai kekuatan untuk dapat turut menentukan isi (materi) perjanjian tersebut. Isi perjanjian itu meliputi hak-hak dan kewajiban buruh maupun pengusaha.
# Macam-macam Perjanjian Kerja
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu :
!! Closed shop agreement
!! Union shop agreement
!! Open shop agreement
# Konflik dalam Hubungan Kerja
Konflik dalam hubungan kerja ini biasanya terjadi apabila kepentingan kedua belah pihak, antara pihak buruh dan pengusaha, terganggu.
Penyelesaian konflik inidapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut :
!! Diselesaikan oleh mandor (foreman) sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
!! Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, maka masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu antara kepala bagian dengan wakil buruh bagian yang bersangkutan.
!! Apabila masih belum bisa diselesaikan, masalah tersebut dibawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah yaitu Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan tingkat Daerah (P4D), atau ke tingkat pusat (P4P), BILAMANA TINGKAT Daerah tidak mampu menyelesaikan.
!! Apabila belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi. Segala keputusan yang diambil oleh Dewan ini, mempunyai kekuatan hokum yang bersifat mengikat kedua belah pihak.
# Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara penyelesaian konflik dengan menggunakan perantara, yakni :
!! Konsiliasi
Menunjukkan suatu usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak, antara buruh dengan pengusaha, untu membahas dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Konsiliator, sebagai pendamai, tidak mempunyai wewenang apapun dalam mencapai persetujuan tersebut.
!! Mediasi
Pihak ketiga dengan cara ini, bertindak sebagai mediator hanya berwenang untuk memberikan saran-saran kepada kedua belah pihak bagaimana masalah harus dipecahkan. Tidak berbeda dengan konsiliator, mediator tidak mempunyai wewenang untuk memaksakan saran-saran yang diberikan.
!! Arbitrasi
Sebagaimana telah dijelaskan di muka, keputusan-keputusan yang diambil oleh arbitrator (belerai), bersifat mengikat kedua belah pihak.
Macam-macam Arbitrasi
~Arbitrasi sukarela (voluntary arbitration)
~ Arbitrasi paksaan (compulsory arbitration)
~ Arbitrasi otomatis (automatic arbitration)
# Lembaga-lembaga BIPARTITE dab TRIPARTITE
Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggungjawab kedua belah pihak yaitu, pihak buruh dan pengusaha dan harus diselesaikan oleh mereka sendiri.
Sedangkan lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bajwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggungjawab buruh, pengusaha danbn masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah. Sehingga setiap masalah perburuhan yang terjadi, harus dapat diselesaikan oleh ketiga unsure tersebut.
# Mencegah Konflik
Jika tidak mungkin menghindarkan sama sekali dari konflik tersebut, maka cara yang dapat ditempuh adalah mencegahnya; melalui berbagai usaha sebagai berikut :
~ Melaksanakan lembaga keluhan (grievance) dengan baik
~ Mengadakan survey gairah kerja (morale) secara rutin
~ Menyelenggarakan lembaga Bimbingan dan Penyuluhan (Guidance & Counseling)
~ Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan.

Sabtu, 13 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
# Pengertian

Kata “produksi” sering digunakan dalam istilah membuat sesuatu. Dalam istilah yang lebih luas dan lebih fundamental, poduksi dapat diartikan sebagai :
Produksi adalah pengubahan bhan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
Istilah produksi sering dikaitkan dengan istilah produtivitas Pada pokoknya, produktivitas ini dapat didefinisikan sebagai berikut :
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energy, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
# Produksi
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggungjawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual. Keputusan tersebut adalah:
!! Keputusan yang berhubungan dengan disain dari system produksi manufaktur.
!! Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
# Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain system produksi adalah tentang :
!! Disain produksi dari barang yang diproses
!! Pemilihan/penetuan peralatan dan prosesnya
!! Disain tugas
!! Lokasi dan fasilitas produksi
!! Layout dari fasilitas tersebut
Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam cara : (1) sifat dan proses tersebut, (2) jangka waktu produksi, dan (3) sifat produk yang diproses.
$ Sifat Proses Produksi
Berdasarkan sifatnya, proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam yakni :
!! Proses ekstraktif
!! Proses analitik
!! Proses fabrikasi
!! Proses sintetik
$ Jangka Waktu Produksi
Dalam hal ini, proses produksi digolongkan menjadi 2 macam, yakni :
!! Proses terus-menerus (continuous process)
!! Proses terputus-putus (intermittent process)
$ Sifat Produk
Dalam hal ini, prosesproduksi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
!! Produksi standard
!! Produksi pesanan
KEGIATAN PRODUKSI
# Gambaran Sekilas

Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :
!! Perencanaan produksi
!! Organisasi produksi
!! Pengendalian produksi
!! Pemeliharaan peralatan
!! Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
# Perencanaan Produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang dan /atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat. Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi.
!! Jenis barang yang akan dibuat
!! Jumlah barang yang akan dibuat
!! Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai)
# Organisasi Produksi

Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya proses pengolahan yang diinginkan.
# Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi (production control) merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif (pekerja, mesin, peralatan, dan material) ke dalam satu aliran di mana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat.
$ Jenis-jenis Pengendalian Produksi
Ada dua macam pengendalian produksi, yaitu order control dan flow control.
$ Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
Tahap-tahap atau fungsi-fungsi dalam pengendalian produksi ada empat, yaitu :
!! Perencanaan
!! Routing
!! Scheduling
!! Dispatching
Analisis Jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT
Analisis jaringan kerja (network analysis) adalah merupakan teknik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminumkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan atau proyek, agar dicapai biaya yang rendah.
Analisis jaringan kerja ini, banyak dipakai pada scheduling dan terkenal denan Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation Revie Technique (PERT). Dalam bahasa kita terkenal dengan nama Metode Jalur Kritis (MJK).
Dalam PERT khususnya, mempunyai anggapan bahwa waktu untuk melaksanakan suatu kegiatan (masing-masing kegiatan) tidak menentu (uncertain), sehingga digunakanlah tiga perkiraan waktu, yaitu optimis, pesimis dan normal.
Konsep dasar itu, adalah sebagai berikut :
!! Jaringan Kerja (Network)
Merupakan satu seri (rangkaian) aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan atau jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Da hal yang penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas (activity) dan kejadian (event).
Yang dimaksud dengan aktivitas adalah kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu. Sedangkan kejadian (event), adalah saat mulanya atau berakhirnya aktivitas.
!! Jalur Kritis (Critical Path)
Jalur kritis adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.
Aktivitas Semu (Dummy)
Yang dimaksud dengan aktivitas semu adalah suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.
Keterbatasan-keterbatasan Metode Jalur Kritis (MJK)
Faktor-faktor yang membatasi penerapan metode jalur kritis adalah :
~ MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu.
~ MJK tidak memasukkan gagasan analisis statistic dalam menentukan perkiraan waktu
~ MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat control yang dinamik.
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Seperti telah disebutkan diatas kelemahan dari MJK adalah adanya asumsi keadaan yang static; atau dengan kata lain mengabaikan masalah dinamika keadaan. Untuk mengatasi keterbatasan itu maka diciptakan satu model, sebagai perubahan konsep MJK dengan memasukkan beberapa hal seperti :
!! Teori probabilitas yang berguna untuk memperhitungkan ketidakpastian masa yang akan dating.
!! Gagasan analisis statistic untuk memperkirakan standard penyimpangan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
!! Membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik; model tersebut terkenal dengan Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Di dalam PERT ini digunakan 3 macam perkiraan waktu yaitu:
!! Waktu yang paling optimis (Wo)
!! Waktu yang paling pesimis (Wp)
!! Waktu normal (Wn)
# Pengendalian bahan baku
Jumlah persediaan yang tepat dapat ditentukan dengan jalan menghitung jumlah persediaan yang paling ekonomis. Jumlah ekonomis itu dipengaruhi oleh besar-kecilnya jumlah pemesanan.
Kalau jumlah persedian telah ditentukan dengan mendasarkan diri pada jumlah pemesanan yang paling ekonomis, masalah lain yang masih harus ditentukan adalah kapan pemesanan harus dilakukan.
Waktu pemesanan tersebut ditentukan oleh jumlah pemesanan yang paling ekonomis dan tenggang waktu penyediaan (procurement lead time). Yang dimaksud dengan tenggang waktu antara pemesanan sampai barang yang dipesan itu tiba di perusahaan. Dari kedua factor tersebut yaitu jumlah pemesanan yang paling ekonomis dan tenggang waktu penyediaan, dapat ditentukan titik pemesanan kembali (reorder point).
# Pemeliharaan Peralatan
Masalah pemeliharaan ini bagi pemimpin perusahaan sangat membingungkan karena di satu pihak, penting dan di pihak lain tidak, biayanya sulit diukur dan tidak produktif.
Organisasi Pemeliharaan Peralatan
Terdapat dua system untuk mengorganisasi pemeliharaan ini, yaitu :
!! Di desentralisasi menurut pusat biaya atau departemen.
!! Sentralisasi
Pada prinsipnya, dalam masalah pemeliharaan ini tindakan berjaga-jaga (preventif) adalah lebih baik daripada berbuat setelah benar-benar terdapat kerusakan; oleh karena itu, pemeliharaan harus deprogram dengan baik.
# Pengawasan Kualitas dan Inspeksi
Masalah pengawasan kualitas dan inspeksi ini, tidak hanya menyangkut tentang barangnya saja, akan tetapi menyangkut pula kebijakan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar, kebutuhan investasi, kemampuan menghasilkan kembali (return on investment), persaingan dan sebagainya, kualitas dan disain tehnis, standard bahan baku, proses dan kemampuan kerja barang yang bersangkutan, serta berbagai inspeksi di bidang-bidang kualitas bahan yang dipakai, operasi yang digunakan dan daya kerja barang yang dibuatnya.
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
!! Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar (konsumen)
!! Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar
!! Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi, sebagai perwujudan pelaksanaan tahap 1 dan 2.
!! Tahap penggunaan di lapangan, di mana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.
Pengawasan Kualitas di dalam Produksi
Inspeksi merupakan penyusunan cara-cara pengukuran karakteristik kualitas dan memperbandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan, pada tahaap ini tindakan perbaikan belum dilaksanakan.
Pengawasan/pengendalian (control) mengajukan pertanyaan-pertanyaan kapan, berapa kali dan berapakah jumlah barang yang akan diinspeksi.
Bagan Pengawasan (Control Chart)
Pada dasarnya, penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industry, dibagi dalam 2 kategori:
!! Penyimpangan-penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
!! Penyimpangan-penyimpangan yang dapat ditentukan
Atas dasar hasil penyelidikan diatas dari kedua penyimpangan tersebut dapat dibuat suatu control chart (bagan control) sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi dimana penyebabnya. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan perbaikaan.
LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
# Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik

Ada beberapa factor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru, yaitu:
~ Dekat dengan pasar, misalnya pabrik roti basah
~ Dekat dengan bahan baku, misalnya pabrik semen
~ Ongkos transport
~ Penyediaan tenaga kerja
~ Penyediaan sumber tenaga/energy
~ Lingkungan sekitar
~ Iklim
# Cara Penentuan Lokasi Pabrik
Pada dasarnya terdapat 2 macam cara menentukan lokasi pabrik yakni : cara (a) kua;itatif, dan (b) kuantitatif.
!! Cara Kualitatif
Cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap factor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi.
!! Cara Kuantitatif
~ Cara yang sederhana
Cara yabg sederhana ini merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberikan SCORE (nilai) pada masing-masing kriteria.
~ Cara yang komplek
Cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.
# Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.
Layout untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang standard adalah berbeda dengan layout untuk perusahaan yang membuat barang berdasarkan pesanan. Dalam hal ini, layout dibedakan menjadi dua macam, yaitu : (1) process layout, dan (2) product layout.
!! Process Layout
Process layout atau disebut juga functional layout merupakan penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) di mana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.
!! Product Layout
Product Layout merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus produksinya.
Penyusunan product layout ini harus dipertimbangkan masak-masak karena setiap perusahaan akan membawa konsekuensi biaya yang cukup tinggi. Biasanya bilamana terdapat perubahaan disain barang, maka layout ini menjadi using, sehinggan perlu disusun kembali.

Selasa, 02 November 2010

PEMASARAN

PEMASARAN
PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
# Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
# Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima faedah, yakni : (1) faedah bentuk (form utility), (2) faedah waktu (time utility), (3) faedah tempat (place utility), (4) faedah milik (ownership utility), dan (5) faedah informasi (information utility).
Dari kelima faedah tersebut, kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah, yaitu : faedah waktu,tempat, milik, dan informasi. Sedangkan faedah bentuk diciptakan oleh kegiatan produksi.
# Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasaan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.
# Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
!! Pendekatan serba fungsi (functional approach)
!! Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
!! Pendekatan serba barang (commodity approach)
!! Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
!! Pendekatan serba system (total system approach)
# Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah : (10 penjualan, (2) pembelian, (3) pengangkutan, (4) penyimpanan, (5) pembelanjaan, (6) penanggungan risiko, (7) standarisasi dan grading, dan (8) pengumpulan informasi pasar.
# Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
# Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industry, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industry.
# Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.
# Pendekatan Serba System
Pendekatan serba system atau pendekatan system total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran, termasuk keempat pendekatan dimuka.
Sistem Pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan factor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
STRUKTUR ORGANISAI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakaan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
!! Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
!! Sub bagian penjualan umum.
Masing-masing sub bagian dipegang oleh seorang manajer yang bertanggung jawab pada manajer pemasaran ; dan membawahi individu-individu yang semuanya berkecimpung dalam kegiatan pemasaran.
PASAR
# Pengertian Pasar

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
# Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yakni :
!! Pasar konsumen
!! Pasar industry
!! Pasar penjual
!! Pasar pemerintah
# Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogeny.
MARKETING MIX DAN PRODUK
# Pengertian Marketing Mix

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.
# Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkusnya, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanaan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
# Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakai dan Kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan,apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Selain itu, penggolongan tersebut juga menunjukkan kongrit-tidaknya suatu barang, sehingga barang-baranfg dibagi ke dalam : (1) barang tahan lama, (2) barang tidak tahan lama, (3) jasa.
# Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai

!! Barang Konsumsi
~ Barang Konvenien
~ Barang shopping
~ Barang special
!! Barang Industri
~ Bahan baku
~ Komponen dan barabg setengah jadi
~ Perlengkapan operasi
~ Instalasi
~ Peralatan ekstra
# Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang ini terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda dan masing-masing tahap berada dalam lingkungan pemasaran yang berbeda pula. Tahap-tahao tersebut adalah : (1) tahap perkenalan,(2) tahap pertumbuhan, (3) tahap kedewasan dan kejenuhan, serta (4) tahap kemunduran.
# Merk
Brand adalah suatu nama, istilah symbol, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.
# Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak.
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
~ Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau pemakai industry.
~ Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
~ Agen yang mempunyai fungsi hamper sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Ada berbagai macam saluran distribusi, yang membedakan saluran distribusi untuk barang konsumsi dengan saluran distribusi untuk barang industry . Saluran 1 sampai dengan 5 merupakan saluran distribusi untuk barang konsumsi, sedangkan saluran 6 sampai dengan 9 merupakan saluran distribusi untuk barang industry.
~ Saluran 1. Bentuk saluran pendek dan paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara.
~ Saluran 2. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.
~ Saluran 3. Saluran distribusi semacam ini banyak dipakai oleh produsen barang konsumsi, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional.
~ Saluran 4. Dalam saluran ini, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada took-toko kecil.
~ Saluran 5. Di sini, produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya,
~ Saluran 6. Saluran distribusi barang industry dari produsen ke pemakai industry ini merupakan saluran yang paling pendek. Biasanya saluran distribusi langsung ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industry relative cukup besar.
~ Saluran 7. Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan peralatan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industry untuk mencapai pasarnya.
~ Saluran 8. Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualanya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.
~ Saluran 9. Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memliki departemen besar.
# Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Factor-faktor tersebut antara lain :
!! Jenis barang yang dipasarkan
!! Produsen yang menghasilkan produknya
!! Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
!! Pasar yang dituju
Dengan demikian tidak menutup kemungkinan produsen menggunakan beberapa saluran (disebut distribusi ganda) secara sekaligus untuk mencapai pasar yang berbeda.
# Perantara Saluran

Dalam operasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti : penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya. Adapun jenis-jenis perantara yang akan kita bahas selanjutnya adalah : (1) pedagang besar, (2) pengecer, dan (3)agen.
# Perantara Besar
Pedagan g besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi. Banyak fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan, sehingga pedagang besar ini dapat digolongkan ke dalam :
!! Pedagang besar dengan fungsi penuh
!! Pedagang besar dengan fungsi terbatas
# Pengecer
Dalam pemasaran, pengecer (retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir.
Jenis-jenis pengecer
!! General merchandise store
!! Single- line store
!! Specialty store
# Agen
Beberapa dari perantara agen ini sering berkecimpung dalam kegiatan pedagang besar. Namun dalam menjalankan fungsinya, mereka tidak mempunyai hak milik atas barang-barang yang diperdagangkan . Jadi, meskipun mereka menjalankan kegiatan perdagangan besar tetapi pada umumya mereka tidak dimasukkan ke dalam kategori pedagang.
Adapun jenis-jenis agen antara lain ;
!! Agen penjualan
!! Agen pembelian
!! Agen pengangkutan
# Jumlah Perantara dalam Saluran
Setelah produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang dihadapi berikutnya adalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar dan/ atau perdagangan eceran. Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternative yang dapat ditempuhnya, yaitu : (1) distribusi intensif, (2) distribusi selektif, dan (3) distribusi ekslusif.
# Distribusi Fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
~ Pengangkutan
~ Penyimpanan.
!! Pengangkutan
Pengangkutan dapat diartikan sebagai pemindaha barang melalui suatu jalan atau jalur yang mengambil tempat diantara lembaga-lembaga saluran, atau antara lembaga saluran dengan konsumen. Agen pengngkutan ini dibedakan menurut dua cara, yaitu :
~ Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya
~ Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
!! Penyimpanan
Dalam hal ini perusahaan dapat menyewa fasilitas penyimpanan pada lembaga lain yang disebut gudang umum (public warehouse).
PENENTUAN HARGA
# Arti dan Pentingnya Harga

Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
# Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
!! Keadaan Perekonomian
!! Penawaran dan permintaan
!! Elastisitas Permintaan
!! Persaingan
!! Biaya
!! Tujuan Perusahaan
!! Pengawasan Pemerintah
# Metode-metode penetapan Harga

Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu : (1) pendekatan biaya (penetepan biaya plus, penetapan harga mark up, dan penetapan harga breakeven), serta (2) pendekatan pasar atau persaingan.
!! Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-plus Pricing Method)

!! Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)

!! Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing)

!! Penetapan Harga dalam Hubunganya dengan Pasar
# Politik Penetapan Harga
!! Penetapan Harga Psikhologis
!! Price Lining
!! Potongan Harga
~ Potongan Kuantitas
~ Potongan dagang
~ Potongan tunai
~ Potongan Musiman
!! Penetapan Hrga Geografis
PROMOSI DAN PERIKLANAN
# Promosi

Promosi dipandang sebagai :
Arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
# Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
!! Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang dan jasa.
!! Jenis Periklanan
~ Periklanan barang (product advertising)
~ Peiklanan kelembagaan (Institusional advertising)
!! Media Periklanan
~ Surat Kabar
~ Majalah
~ Radio
~ Televisi
~ Pos Langsung
!! Biro Periklanan
Biro periklanan (advertising agency) merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langgananya.