Pages

Jumat, 14 Maret 2014

AKUNTANSI INTERNASIONAL



Nama : Pheby Reski Bahar
NPM  : 292 10 519
Kelas : 4eb17

PENGUNGKAPAN PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL

Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarat umum.
Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan.
Pelaporan tanggung jawab social merupakan jalan untuk menunjukkan kedudukan perusahaan dalam masyarakat. Laporan “ketahanan” yang mengintegrasikan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan sering disebut sebagai “pelaporan tiga baris.” Untuk menghindari kritikan bahwa pelaporan tersebut hanyalah “angina lalu” (upaya publikasi tanpa makna), semakin banyak informasi semacam itu yang diverifikasi oleh pihak yang independen.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagiorganisasi buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
Pelaporan tanggung jawab sosial semakin menjadi tren utama di kalangan perusahaan multinasional.survei terbaru menunjukkan bahwa jumlah perusahaan yang menerbitkan laporan lingkungan hidup, sosial, atau ketahanan, selain laporan keuangan tahunan, semakin bertambah. Hampir separuh dari 250 perusahan terbesar di dunia mmiliki laporan seperti itu. Tingkat pelaporan tertinggi terjadi di Negara-negara dengan perusahaan besar, seperti Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pengungkapan Lingkungan
Jika sebuah perusahaan tertarik dengan emisi kendaraan, proteksi lapisan ozon dan pengolahan limbah yang berbahaya atau pembuangan sisa maka perusahaan tersebut tertarik dengan masalah perlindungan dan keamanan lingkungan atau sering disebut akuntansi hijau. Kepedulian dan pelaporan biaya lingkungan yang tepat menjadi masalah pokok bagi semua perusahaan publik diseluruh dunia. Sebagian besar dari pengungkapan ini masih merupakan pengungkapan sukarela dan bersifat nonfonansial. Hanya 18 perusahaan yang memasukkan biaya lingkungan dalam laporan keuangan atau catatan dan mendiskusikan kebijakan keuangan mereka untuk menghitung biaya lingkungan. Pertumbuhan perusahaan dalam jangka waktu panjang sangat berharga, karena untuk mencapai sukses secara finansial sebuah perusahaan juga harus memiliki tanggung jawab lingkungan dan social.
Saat ini, regulator dan lembaga penentu standar akuntansi di sejumlah Negara sedang memproses mengenai kewajiban untuk melaporkan biaya dan utang lingkungan. Pemegang saham dan kreditur memerlukan informasi ini untuk membuat keputusan investasi dan pembiayaan. Dalam pelaporan lingkungan perusahaan Amerika Serikat, SPS Technologies, yang termuat dalam laporan tahun 1998 dan catatan kaki atas laporan keuangan mengenai komitmen dan kemungkinan. Dalam catatan kaki tersebut SPS, mengungkapkan kepada pembaca bahwa perusahaan merupakan pihak yang kemungkinan besar harus bertanggung jawab membersihkan atau menyingkirkan limbah untuk pemulihan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar